Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat RDP dengan Kepala BRIN, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG). Foto: Oji/nvl

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menginginkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk dapat terus melakukan lompatan-lompatan dalam hal riset maupun inovasi meski berdirinya BRIN banyak mendapat kontroversi di masyarakat. Sehingga diharapkan integrasi yang dilakukan dalam BRIN benar-benar merupakan keputusan yang tepat.

"Sehingga mampu memproduksi hal-hal yang baik konsep maupun berupa barang maupun sistem yang betul-betul kelihatan hasilnya lah," ujar Sugeng dalam rapat dengar pendapat dengan Kepala BRIN, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Di sisi lain, Sugeng berharap BRIN dapat melakukan kerja sama dengan berbagai institusi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan umat manusia saat ini dan kedepannya. "Menyangkut kita tahu ini akan krisis pangan, energi dan air khususnya kita ingin mendengar kerjasama dengan MIT (Massachusetts Institute of Technology), dengan Tesla, dengan apa yang memang sekarang bukan sekadar populer karena memang produk-produknya menyangkut tentang masa depan," saran Sugeng.

Untuk itu, politisi Partai NasDem ini menekankan kepada BRIN untuk dapat memanfaatkan sisa anggaran tahun 2022 dengan baik agar mampu menunjukkan kinerja dan produk-produk yang diakui masyarakat dunia. Sehingga kinerja BRIN dapat membanggakan Indonesia.

"Masih ada tahun anggaran ini dimanfaatkan sebesar-besarnya sisa anggaran untuk hal-hal yang memang seperti tadi di tengah-tengah kontroversi, maka BRIN mampu menunjukkan kinerja dan produk-produknya yang memang diakui oleh masyarakat dan juga masyarakat dunia," tutup legislator dapil Jawa Tengah VIII ini.

Diketahui, dari pagu anggaran tahun 2022 BRIN sebesar Rp5,8 triliun, hingga 6 Juni 2022 telah mencapai realisasi anggaran sebesar 49,07 persen yakni sebesar Rp2,8 triliun. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam laporannya kepada Komisi VII DPR RI memaparkan, serapan anggaran tersebut sedikit di atas kurva target dan realisasi penyerapan anggaran pada bulan Juni 2022. (bia/sf)